Sejarah rokok
sebenarnya dimulai dari mengunyah tembakau dan mengisap tembakau melalui sebuah
pipa yang dilakukan oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian)
sejak 1000 tahun sebelum masehi. Sebuah tradisi membakar tembakau dilaksanaakan
mereka adalah untuk menunjukkan persahabatan dan persaudaraan saat beberapa
suku yang berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Tak lama satelah
itu kru Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyah dan membakar lewat
pipa ini ke “peradaban” di Inggris. Namun yang lebih berperan adalah seorang
diplomat dan petualang perancis-lah yang menyebarkan popularitas rokok di
seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, darimana istilah nikotin yang kita
ketahui selama ini berasal dari kata (Nicot).Tetapi catatan sejarah rokok lain
mengatakan, tradisi rokok dan merokok yang lebih tua berasal dari Turki semenjak
periode dinasti Ottoman.
Menariknya Setelah permintaan tembakau meningkat di Eropa,
budidaya tembakau mulai dipelajari dengan serius terutama tembakau Virginia
yang ditanam di Amerika. John Rolfe adalah orang pertama yang berhasil menanam
tembakau dalam skala besar, yang kemudian diikuti oleh perdagangan dan
pengiriman tembakau dari AS ke Eropa. Secara ilmiah, buku petunjuk bertanam
tembakau pertama kali diterbitkan di Inggris pada tahun 1855.
Di Indonesia sendiri sejarah rokok munculpada tahun 1880 , Haji Jamahri dari Kudus adalah orang yang pertamakali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awal Haji Jamahri adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh (kretek…kretek...).
Di Indonesia sendiri sejarah rokok munculpada tahun 1880 , Haji Jamahri dari Kudus adalah orang yang pertamakali meramu tembakau dengan cengkeh. Tujuan awal Haji Jamahri adalah mencari obat penyakit asma yang dideritanya, namun pada akhirnya rokok racikan Jamahri menjadi terkenal. Istilah Kretek adalah sebutan khas untuk menamai rokok asal Indonesia, istilah ini berasal dari bunyi rokok saat disedot yang diakibatkan oleh letupan cengkeh (kretek…kretek...).
Dari anggapan sebagai obat penyembuh, lambang persahabatan
dan persaudaraan, rokok kemudian berkembang menjadi simbol kejantanan pria. Hal
ini ditandai sejak dijadikannya rokok sebagai ransum wajib setiap prajurit saat
Perang Dunia Pertama. Karena fakta roko berbahaya bagi kesehatan belum
terbukti, rokok pada jamannya pernah diiklankan dengan menggunakan beragam
model, dari bayi hingga dokter, tetapi sekarang ini fakta rokok
yang berbaya terhadap kesehatan telah dibenarkan oleh medis, sehingga dampaknya
memang sekarang hampir tidak ada iklan yang muncul tentang rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar